Sabtu, 29 Januari 2011

Materi TIK Kelas 9 : 3G

                 Layanan 3G dapat diperoleh melalui operator GSM maupun CDMA. Pada operator GSM, 3G menggunakan teknologi WCDMA. Teknologi tersebut merupakan evolusi dari teknologi GSM yang kemudian berkembang menjadi GPRS. Kemudian GPRS berkembang menjadi EDGE ( Enhanced data rates for GSM evolution)  dan akhirnya menjadi WCDMA (3G). Sedangkan pada operator CDMA, 3G menggunakan teknologi EDVO (Evolution data opimized). Teknologi tersebut merupakan evolusi dari IS95 / CDMAOne (2G) kemudian berkembbang menjadi CDMA20001X (2.5G) berkembang menjadi CDMA20001X EVDO (3G) dan kemudian menjadi CDMA20001X EVDV (3G).
              Kelebihan dari akses internet menggunakan 3G, selain bandwidth yang lebar juga dapat didukung dengan teknologi HSDPA (high speed downlink packet access). Teknologi tersebut memungkinkian akses internet menjadi 2,6 Mpbs atau 40 kali lebih cepat dari akses internet dengan dial-up.]
             Kelemahan dari teknologi 3G adalah kita hanya bisa menggunakannya sebatas pada daerah jangkauan operator penyedia layanan. Saat ini jangkauan layanan 3G masih sangat terbatas. Operator-operator layanan 3G, seperti Indosat, Telkomsel, dan XL baru bisa menghadirkan layanan di kota-kota besar saja di Indonesia dan masih didominasi di pulau Jawa. Para operator layanan 3G masih harus berpikir dua kali untuk mengembangkan layanan ke daerah-daerah lain yang potensi penggunanya kecil, karena biaya investasi yang dikeluarkan untuk membangun infrastruktur sangat besar. Ini berarti daerah-daerah lain masih akan lama dijangkau oleh layanan 3G.
              Kekurangan lain jika ingin menggunakan akses internet dengan layanan 3G adalah perangkat yang digunakan. Jika kita ingin megakses layanan internet menggunakan 3G, kita harus mempunyai handphone yang dilengkapi dengan teknologi 3G. Padahal, handphone berteknologi 3G harganya masih mahal.
 

Materi TIK Kelas 9 : Wireless Broadband

                 Teknologi WiFi memungkinkan kita mengakses internet dengan kecepatan yang tinggi. Namun, syaratnya kita harus berada pada daerah yang dijangkau sinyal WiFi. Terbatasnya daerah dengan sinyal WiFi yang sangat pendek (sekitar 100 m) menyebabkan kita hanya dapat menggunakan WiFi di daerah-daerah tertentu saja.
                Saat ini sebuah teknologi nirkabel baru sedang dikembangkan yang disebut dengan Wireless Broadband (WiBro). Namun, teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan baru digunakan di beberapa negara dan belum dipasarkan di Indonesia.
               Dibandingkan dengan WiFi, WiBro dapat diakses dari jarak 1 kilometer dari titik poinnya dengan kecepatan akses 512 kbps. Akses WiBro juga masih dapat dilakukan dari kendaraan yang bergerak dengan kecepatan sampai 60 km / jam.
 

Materi TIK Kelas 9 : WiFi

                  Wifi adalah singkatan dari Wireless Fidelity. WiFi adalah teknologi jaringan tanpa kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk mengirimkan data. Frekuensi yang digunakan oleh teknologi WiFi berada pada spektrum 2,4 GHz.
                 Dengan menggunakan WiFi, kita dapat mengakses internet  dengan cepat. WiFi mempunyai kemampuan akses internet hingga 11 Mbps atau lima kali lebih cepat dari akses internet menggunakan 3G.
                 Karena menggunakan nirkabel, teknologi WiFi cocok dimanfaatkan pada lokasi atau ruangan yang selalu di ubah-ubah tampilannya.
                Agar komputer kita dapat terhubung ke internet menggunakan WiFi, komputer kita harus dilengkapi dengan WiFi Card atau telah mendukung teknologi WiFi. Kemudian kita berada pada lokasi di mana tersedia sinyal WiFi atau sering disebut dengan hotspot atau titik poin. Saat ini ada banyak tempat-tempat umum yang telah menyediakan akses layanan koneksi internet menggunakan WiFi.
               Ada tiga komponen yang terdapat dalam sebuah lokasi hotspot, antara lain sebagai berikut:
 
  1. Access Point (Titik Akses) adalah perangkat yang menghubungkan teknologi Wireless LAN dengan Ethernet yang terdapat di komputer. Titik akses memiliki kemampuan untuk melayan pengguna sebanyak 128 orang. Luas daerah yang dapat di jangkauoleh sebuah titik akses mencapai 25-100 meter.
  2. Access Controller (Pengendali Akses) adalah perangkat yang berfungsi sebagai alat autentifikasi, mengecek apakah seorang pengguna merupakan orang yang mempunyai hak atau izin untuk melakukan akses.
  3. Internet Link adalah perangkat yang menghubungkan lokasi hotspot dengan internet. Internet Link mempunyai kemampuan koneksi internet sampai kecepatan 512 kbps. Kemampuan koneksi ini digunakan untuk melayani seluruh pengguna dalam satu lokasi
 
               Kelemahan dari akses internet dengan WiFi adalah akses hanya dapat dilakukan pada daerah sejauh 100 m dari titik poin. Dan sampai saat ini, hanya tempat-tempat tertentu saja yang sudah dipasang titik poin. Tempat-tempat tertentu tersebut biasanya adalah kampus, hotel, kafe, bandara, dan tempat-tempat umum lainnya. Saat ini ada banyak mal-mal, kafe-kafe, hotel-hotel yang menyediakan layanan akses internet menggunakan WiFi secara gratis. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mengakses internet sambil nongkrong bersama rekan-rekan di kafe-kafe atau di mal-mal.
               Kelemahan lain akses internet melalui WiFi adalah masalah keamanan data.Sekalipuntelah dienkripsi (disandikan), data yang dikirim melalui jaringan data mudah di tembus.

Materi TIK Kelas 9 : GPRS

                GPRS (general packet radio service) adalah teknologi pengiriman data dalam bentuk paket dengan memanfaatkan gelombang radio. GPRS merupakan teknologi komunikasi nirkabel generasi dua setengah (2,5G) yang merupakan perkembangan dan teknolog GSM (2G).
               Sebagai teknologi komunikasi nirkabel, kita dapat memanfaatkan GPRS untuk mengakses internet di mana saja selama kita dalam jangkauan sinyal GPRS.
               Kebutuhan industri akan komunikasi yang bergerak menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang banyak digunakan saat ini. GPRS mempunyai kelajuan transfer data yang cepat, yang dapat mencapai115 kbps. Walaupun dalam praktiknya, kecepatan transfer data GPRS masih berada pada 23-30 kbps.
              Sistem tarif layanan GPRS dilakukan bukan berdasarkan lamanya penggunaan, tetapi berdasarkan besarnya data yang ditransfer.
              Teknologi GPRS memungkinkan kita mengakses internet dari mana saja. Yang penting adalah kita memiliki sebuah komputer, telepon selular yang dilengkapi fasilitas GPRS, dan sebuah SIM Card yang menyediakan jasa layanan GPRS.
               Kelemahan dari GPRS adalah untuk mendapatkan koneksi internet secara mobile, kita harus melakukan setting tertentu pada telepon selular kita. Hal ini cukup menyulitkan karena setiap merek handphone dan operator telepon selular mempunyai cara sendiri-sendiri untuk mengaktifkan fasilitas GPRS-nya.
               Kelemahan lain dari koneksi internet menggunakan GPRS adalahharga layanan yang relatif mahal. Rata-rata operator memasang tarif sebesar Rp 5/kb. Ini berarti jika kita mendownload data sebesar 1mb, kita harus membayar 5 X 1024 = Rp. 5.120,-. Bila dibandingkan dengan layanan dial-up, dengan kecepatan download rata-rata sebesar 4kbps saja, untung mendownload 1mb kita hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Biaya yang kita keluarkan untuk koneksi 5 menit tersebut hanya 5/60 X Rp 10.000 = Rp834,-.